MUI Ingatkan Agar Warga LDII Selalu Sabar Dalam Hadapi Cobaan Covid-19

MUI Ingatkan Agar Warga LDII Selalu Sabar Dalam Hadapi Cobaan Covid-19

Yogyakarta (14/8). Wakil Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) Pusat, Dr. H. Ardito Bhinadi, S.E., M.Si. mengajak warga LDII untuk bersyukur dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT atas cobaan pandemi COVID-19. Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta juga menasehati sekitar 500 warga LDII yang hadir agar bersabar, bertawakal, dan berprasangka baik kepada Allah SWT, pada Rabu (12/8).

“Saat ini kita sedang dicoba pandemi COVID-19. Mari banyak mendekatkan diri, tawakal, sabar, dan berprasangka baik kepada Allah. Allah telah berjanji di dalam Al Qur’an bahwa sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan,” ujarnya. Menurut Ardito, dalam menjalani cobaan, umat Islam selalu memiliki karakter dan prilaku sabar, ikhlas karena Allah, (setelahnya) pasti mendapatkan kemudahan. Ia menambahkan cobaan ini menguji pula kesungguhan dan ketakwaaan orang iman.

“Terhadap yang sakit, kita harus yakin dan berprasangka baik, Allah akan memberikan kesembuhan. Yang sakit itu bukanlah aib, itu wujud cintanya Allah. Bagi yang dicoba meninggal dunia, keluarganya agar bersabar karena Allah mencintainya. Yang meninggal disaksikan sebagai syuhada. Seharusnya orang iman iri karena dia mati syahid sebagai syuhada, mendapatkan pahala besar,” jelas H. Ardito.

Hal tersebut dinyatakan oleh Ardito, saat memberi tausiyah kepada warga LDII dalam pengajian secara online. Acara tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) LDII Kalasan dengan diikuti oleh 154 ID zoom. Pada titik-titik pengajian yang berupa masjid atau majelis taklim, protokol kesehatan senantiasa dilakukan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1 meter, memakai masker, ataupun faceshield, serta membatasi peserta pengajian yang bukan anak-anak dan manula.

Rukun dan Kompak Menghadapi COVID-19

Penulis buku Ma’rufnomics (2019) dan Muamalah Syar’iyyah Hidup Barokah (2018) mengharapkan supaya cobaan pandemi COVID-19 jangan sampai menjadikan umat Islam saling curiga dan menyebabkan tidak bisa rukun dan kompak. Ia meminta warga LDII harus menyakini bahwa Allah yang memberikan rezeki dan penyakit. Dicontohkan, Kholid bin Walid, panglima perang pada zaman Nabi Muhammad SAW, waktu itu mengalami kematian justru bukan di medan perang. Sebaliknya, agar tidak meninggal dunia, rumahnya dibuat kokoh dan berlapis-lapis, namun itu pun belum menjamin kehidupannya.

“Cobaan ini jangan membuat kita saling curiga, tidak rukun kompak. Jangan-jangan saya sakit ini gara-gara si fulan. Itu bukan begitu, karena sakit itu Allah yang memberikan. Tidak ada yang mencelakakan, membuat sakit, membuat musibah seorangpun kecuali atas ijinnya Allah. Kita tidak boleh ketakutan yang berlebihan. Di sisi lain, kita juga tidak boleh meremehkan,” kata H. Ardito.

Terkait program pemerintah tentang protokol kesehatan, H. Ardito meminta warga LDII agar disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam pertemuan-pertemuan. “Dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, hasilnya pahala, manfaat dunia dan akhirat. Warga LDII pun bisa selamat di masa pandemi ini,” ungkap pakar ekonomi syariah ini.

Pada akhir pengajian, warga LDII kembali dimotivasi dan diingatkan bahwa ketika Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada kaum tersebut. Pahala yang diperoleh pun sebanding dengan besarnya cobaan yang ditimpakan. “Semakin kuat keimanan seseorang, maka semakin besar ujiannya. Nabi, Rosul, para ulama diberikan ujian oleh Allah SWT dengan ujian yang sangat berat. Ketika Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Allah SWT akan mencoba mereka. Maka barang siapa menerimanya dengan ikhlas maka Allah pun demikian. Namun barangsiapa marah-marah, benci, maka dia mendapatkan kemurkaan dari Allah SWT,” jelas H. Ardito.

Oleh: Atus Syahbudin (contributor) / Ludhy Cahyana (editor)

Related posts

Leave a Comment