Jakarta (27/10). Sebanyak 70 ormas di Provinsi DKI Jakarta mendeklarasikan dan mengukuhkan Forum Lintas Ormas (FLO). Dua orang Pengurus DPW LDII DKI Jakarta Eddy Supriyadi terpilih menjadi Wakil Sekretaris dan Thonang Effendi terpilih menjadi Wakil ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan.
FLO DKI Jakarta diresmikan di Gedung Nyi Ageng Serang, Setiabudi, Jakarta Selatan. FLO menjadi wadah silaturahmi dan komunikasi untuk menjalin ukhuwah kebangsaan, terutama agar DKI Jakarta menjadi aman, nyaman, dan kondusif. Diawali sambutan Ketua Dewan Presidum FLO Marulloh Matalih, ia kemudian membacakan deklarasi Kepengurusan FLO yang telah ditetapkan.
“Kami mendeklarasikan pembentukan wadah Forum Lintas Ormas DKI Jakarta, atau yang disebut FLO DKI Jakarta di bawah kepemimpinan KH. Zaini Ahmad sebagai Ketua Umum dan Juaini Yusuf sebagai Sekretaris Jenderal FLO DKI Jakarta,” tegasnya dalam deklarasi.
Dalam deklarasi itu, turut hadir Anggota DPD RI Fahira Idris, Anggota DPRD DKI Abdul Ghoni, Pangdam, Kapolda, dan berbagai tokoh ormas di DKI Jakarta. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Riza Patria juga hadir sekaligus melakukan penyerahan pataka dan menandatangani Berita Acara Pengukuhan (BAP) FLO bersama para tokoh ormas yang hadir.
“Kami sangat apresiasi, bersyukur, dan mendukung kehadiran FLO. Kegiatan ini dibentuk secara sukarela atas aspirasi, kehendak, dan kebutuhan masyarakat. Tujuannya ingin berpartisipasi memastikan pembangunan di DKI Jakarta berjalan,” ujar Wagub Riza Patria.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta ormas-ormas untuk membangun ukhuwah, bersinergi, berkolaborasi, dan bergotong royong membangun DKI Jakarta. Bisa dimulai dari lingkungan rumah tangga hingga tingkat masyarakat. Kehadiran FLO menurutnya, sebagai realisasi Pasal 28 UUD 1945 yang menjelaskan tentang kebebasan berekspresi.
“Forum ini sangat baik, dengan latar belakang bangsa kita yang heterogen dengan suku, budaya, dan bahasanya. Bersyukurlah punya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang menyatukan kita semua. Kehadiran FLO mempersatukan itu semua. Yang tak kalah penting, kita harus berpartisipasi menggerakan segala potensi yang ada membangun bangsa,” ujarnya.
Ketua Umum FLO Zaini Ahmad dalam sambutannya menjelaskan, lahirnya FLO berawal dari kesalahpahaman antar ormas sehingga terjadi pertikaian. Pertikaian itu menurutnya, terjadi karena tidak ada wadah yang menengahi secara kekeluargaan, sehingga terus berkepanjangan dan tidak selesai. Ini yang mencetuskan lahirnya FLO.
Ia kemudian menegaskan bahwa FLO bukan ormas, melainkan suatu wadah tempat berkumpulnya ormas-ormas yang ada di DKI Jakarta. FLO menjadi rumah bersama terkait persoalan masyarakat dan bangsa. Forum ini didasari atas kesadaran teman-teman ormas yang menginginkan Jakarta agar aman, nyaman, dan kondusif.
“Saya meminta seluruh teman-teman yang hadir untuk menyatakan diri, bahwa aktivitas FLO dalam rangka ibadah dan mencari berkah ridho illahi. Apapun kendalanya, perpecahan akan dapat terhindari. Kita jadikan forum ini agar bisa menyelesaikan segala persoalan dengan kekeluargaan. Ditambah kerjasama antara aparat dan pemerintah, Insya Allah DKI Jakarta akan kondusif,” imbuh Zaini Ahmad.
Pengurus DPW LDII DKI Jakarta Eddy Supriyadi yang terpilih menjadi Wakil Sekjen FLO menyatakan, FLO sudah digagas beberapa tahun lalu bersama KH. Zaini Ahmad. Dulu, para penggagas FLO memimpikan wadah yang bisa membuat ormas-ormas di DKI Jakarta berkumpul, bersilaturahmi, dan berinteraksi yang positif.
“Selama 10 tahun, sangat banyak manfaat yang dirasakan. Pak Zaini sudah menyampaikan keinginan yang mulia bagaimana Jakarta bisa aman nyaman dan tentram. Saat ini saya dipercaya jadi Wasekjen dan hari ini kita semua telah mengukir sejarah. Kami dari LDII mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya bisa bergabung,” tukas Dewan Penasehat DPW LDII Provinsi DKI Jakarta ini.
FLO milik seluruh ormas yang ada di DKI Jakarta, bukan milik Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Bamus Betawi, dan yang lainnya. Apapun ormasnya, forum ini menjadi kepentingan bersama, terutama membangun DKI Jakarta sesuai dengan visinya “Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua”.
Dalam waktu dekat, FLO akan melakukan pendekatan terhadap ormas-ormas yang belum bergabung. FLO diharapkan bisa berkiprah bagi Provinsi DKI Jakarta. (KIM/Kh)