Cimahi (19/4). Para pengurus LDII dari jajaran DPD, PC, dan PAC se-Kota Cimahi mengikuti rapid test massal yang diperuntukkan bagi para pemuka agama yang digelar Pemkot Cimahi, di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Kamis (16/4/2020). Hasil pemeriksaan, semua pengurus DPD LDII Kota Cimahi dinyatakan negatif corona/Covid-19.
Dalam rapid test itu, 175 pemuka agama dari Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu se-Kota Cimahi mengikuti pemeriksaan rapid test. Pemeriksaan ini karena para pemuka agama sering berinteraksi dengan masyarakat, sehingga berisiko terpapar virus corona. “Para kiai, ulama, ustad, dan ustazah ini masuk dalam kategori B, yakni warga yang interaksi sosialnya rawan terpapar Covid-19. Para ulama ini paling sering berkomunikasi dengan para jemaahnya,” kata Sekretaris FKUB Kota Cimahi, Yana Permana, saat meninjau pelaksanaan rapid test.
Kegiatan ini, ujarnya, bertujuan untuk pemetaan penyebaran covid-19 di Cimahi, sekaligus memutus mata rantai penularan Covid-19. Hasil tes ini akan menjadi pegangan Pemkot Cimahi dalam memutuskan suatu kebijakan. “Jika hasil tes sudah keluar, akan dibuat suatu kesimpulan, dan pemerintah tidak akan salah membuat suatu keputusan karena berdasarkan kesimpulan dari hasil tes tersebut,” ujar Yana.
Sementara Sekretaris DPD LDII Kota Cimahi, Fadel Abrori mengatakan, LDII menyambut baik ajakan pemerintah melakukan rapid test. Apalagi semua pengurus LDII yang ikut pemeriksaan itu hasilnya negatif. “LDII selama ini selalu mengikuti petunjuk dan aturan dari pemerintah dalam penanganan wabah virus corona. Alhamdulillah terbukti seluruh pengurus LDII setelah mengikuti rapid test dinyatakan negatif atau tidak ada yang terindikasi kena penyakit tersebut,” ujarnya.
Sejauh ini, menurutnya, LDII mengimbau seluruh warga LDII dan masyarakat sekitarnya agar disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker, melakukan physical maupun social distancing, serta tidak mudik. “Kedisiplinan masyarakat ini sangat penting untuk mencegah penularan covid-19,” tegas Fadel.
Dia juga mengajak warga Cimahi bekerja sama dalam menanggulangi wabah covid-19, termasuk mengikuti aturan dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota. “Tetap diam di rumah, jaga jarak saat berkomunikasi, rajin cuci tangan, hindari beraktivitas di luar rumah, dan imbauan lainnya. Begitupun dengan umat beragama, ketika melaksanakan ibadah, perhatikan juga protokol kesehatan,” pungkas Fadel. (fadel)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Ludhy Cahyana (editor)
[…] Sumber […]
[…] Sumber […]