Jakarta (20/03). Apa yang ada dalam pikiran kita jika ditanya, “Apa tujuan hidupmu?”. Harapannya akan muncul jawaban positif yang akan terlontar jikalau kita menginginkan sesuatu yang baik dan positif. Dengan latar belakang itulah PAC LDII Bendungan Hilir menggandeng DKM Masjid dan Remaja Masjid Asshodiqin mengadakan acara yang tidak biasa, Buka Puasa dan Workshop tentang “Goal Setting”, bertempat di Masjid Asshodiqin Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu sore (17/03/2024).
“Goal Setting/Tujuan Hidup” menjadi penting bagi remaja sebagai generasi penerus juga masyarakat umum yang menginginkan tahapan kehidupannya lebih baik. Minimal nantinya masing-masing pribadi tahu langkah memetakan kehidupannya yang dapat menunjang hasil akhir sebagai tujuan hidup yang sukses dan positif. Sebab itu kegiatan kali ini tidak hanya dihadiri oleh rema/muda-mudi juga masyarakat umum, warga LDII juga jamaah Masjid Asshodiqin.
Inisiatif kegiatan dan pelaksanaanya muncul serta dikerjakan bersama oleh PAC LDII Bendungan Hilir dan Remaja m
Masjid Asshodiqin. Ketua PAC LDII Bendungan Hilir, H. Guntur Triwibowo selaku pembicara utama workshop menyampaikan, “Workshop ini menjadi penting sebab target utama kita adalah remaja yang notabene sebagai generasi penerus bangsa. Agar punya bekal ilmu dan menentukan arah hidup dimulai dengan perencanaan yang baik”, jelasnya.



Rangkaian acara dimulai dari pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustadz H. Suherman, kemudian sambutan oleh Penasihat PAC LDII Bendungan Hilir H. Sunarto. Melihat baik dan pentingnya acara maka atensi PC LDII Tanah Abang sebagai struktur di atasnya memberikan atensi positif, yaitu dengan hadirnya Ketua PC LDII Tanah Abang, M. Rofiq S. untuk membuka Workshop Goal Setting dengan menyampaikan materi paparan awal. Salah satu paparan materi yang dijelaskan, “Kehidupan dapat berhasil dengan baik, jika kita mau menerapkannya dengan rumus MU2 (baca “mutu”) yaitu Mau dan Mampu dan dijalankan dengan Rumus Rahasia 5R”, pungkasnya.
Berbagai berita mengenai kenakalan remaja serta kondisi yang tidak stabil di pemberitaan saat ini, menunjukkan generasi muda saat ini tidak punya agenda aktifitas yang bisa memberikan kesibukan, tidak ada perencanaan dan bahkan tidak tahu apa tujuan hidup mereka. Maka untuk memberikan gambaran nyata agar peserta workshop termasuk remaja di dalamnya sebagai peserta tahu aktifitas apa saja yang bisa memberikan inspirasi untuk dapat diterapkan, diadakan sesi “Success Story”.


Success Story berupa testimoni dari 2 pelaku usaha baik dari segi usaha/bisnis formal dan informal. Namun kedua pelaku usaha tersebut menunjukkan keberhasilan yang luar biasa lengkap dengan paket tahapan perencanaan dan jalan kehidupan keduanya. H. Sutarto Nugroho dengan Bisnis Shipping [transportasi angkut barang laut/perkapalan] dan H. Wagimin dengan usaha Mie Keriting “Luwes” yang sudah cukup banyak dikenal oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Menjelang waktu berbuka, pembawa acara, Hadi Prayitno sekaligus Bendahara PAC LDII Bendungan Hilir, mengajak para peserta untuk berdoa bersama menutup acara workshop. Adzan maghrib berkumandang semua yang hadir membatalkan puasa dengan takzil dilanjut sholat maghrib berjamaah. Dilanjut setelahnya semua berbuka bersama dengan hidangan Nasi Kebuli dengan wadah tampah yang dimakan bersama-sama dengan tangan. Akrab, guyub terjalin silaturrahim baik sekaligus memberikan bekal positif agar generasi penerus berkontribusi positif untuk bangsa dan negara. [RMFar/mufiqs]