Provinsi Kalbar saat ini menghadapi peningkatan wabah COVID-19. Per 16 Maret yang lalu sudah terdapat 42 PDP dan 15 di antaranya positif. “Saya berharap masyarakat diberikan pembinaan agar dapat mengindahkan anjuran Pemerintah,” kata Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Wilayah (Rakorwil) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalbar, Kamis (16/4/2020) di ruang Audio Visual Kantor Gubernur Kalbar.
Sutarmidji juga berharap peningkatan peran LDII untuk membantu masyarakat yang tidak mampu. “Walapun Pemerintah Daerah Provinsi sudah menetapkan untuk memberikan 20 Kg beras kepada setiap KK miskin yang jumlahnya 464 ribu KK artinya kita menyebar beras itu 9.300 ton se Kalbar”, lanjut Gubernur. Saat ini pemerintahannya juga meminta kepada dukungan perusahaan perkebunan dan pertambangan yang ada di daerah agar Program CSR nya dialihkan untuk membantu masyarakat. Dari aspek pelaksanaan ibadah, Gubernur berharap LDII Kalbar bisa mengambil peran dalam menengahi masalah beda pendapat tentang ibadah shalat Jum’at danshalat Tarawih. Ia mengharapkan agar umat diberi pemahaman dan dirinya meyakini bahwa para guru ngaji dan kyai LDII bisa memberikan pencerahan minimal kepada warganya dan masyarakat sekitarnya tentang bagaimana dan apa hukumnya sehingga masyarakat tidak lagi bertanya-tanya.
Masih kata orang nomor satu di Kalbar, bahwa semua ditujukan untuk bersama-sama mempercepat berlalunya wabah COVID-19 dan kedepannya tetap kita harus memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat. “Saya ucapkan selamat melaksanakan Rakorwil semoga menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi umat dan bagi masyarakat Kalbar dan Indonesia pada umumnya,” ujar Sutarmidji (rb)
——————–
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat memberikan sambutan di Pembukaan Rakorwil (Online) LDII Provinsi Kalimantan Barat
Oleh: Ruly Bernaputra (contributor) / Ruly Bernaputra (editor)
[…] Sumber […]