JAKARTA (26/05/2024) – Halal Bihalal Forum Lintas Ormas (FLO) DKI Jakarta, yang diadakan tahun 2024 ini dijadikan ajang silaturrahim sekaligus momentum membersamai kembali semua elemen ormas setelah Pemilu 2024. Acara yang masih dalam bulan Syawal 1445 H ini dilaksanakan Jumat malam (25/04/2024) di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hadir dalam acara Hj. Fahira Idris anggota DPD RI sekaligus Pembina FLO DKI Jakarta yang selalu mendukung penuh setiap kegiatan yang digelar oleh FLO DKI Jakarta. Forkopimda DKI Jakarta turut hadir. Polda Metro Jaya diwakili Kasubditbinpolmas AKBP Jajang Hasan Basri, Kodam Jaya, Pemda diwakili Kasuban Kesbangpol Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha, Ketum FLO DKI H. Juani Yusuf, Sekjend FLO DKI Endah S. Parjoko serta sekitar 50-an ormas se-Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketum FLO DKI Juani Yusuf menyampaikan,” Setelah berstatus sebagai Kota Global, FLO DKI juga bertekad untuk tetap menjaga dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal di Jakarta agar tidak tergerus zaman dan budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Jakarta harus menjadi kota yang maju (Global City), namun tidak menghilangkan nilai-nilai kearifan lokalnya. Apalagi, di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini”, tegas Juani yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Walikota Jakarta Pusat.
LDII yang turut hadir dalam silaturrahim kali ini diwakili oleh personel DPW LDII DKI Jakarta serta DPD LDII Kota Jakarta Selatan. H. Sudiharto Ketua DPW LDII DKI, menjadi salah satu perwakilan mengatakan,”Walau Jakarta tidak lagi menjadi Daerah Khusus Ibukota dan akan menuju Kota Global, harus tetap bermartabat dan bermanfaat untuk warganya secara khusus serta bangsa dan negara dalam bingkai NKRI umumnya.”, pungkasnya.
Maka kehadiran LDII bersama FLO DKI selama ini, akan terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkontribusi nyata dalam menyongsong Jakarta sebagai Kota Global serta membangun NKRI agar terus jaya. Bersama warga negara lainnya membangun negara yang “baldatun toyyibatun warobbun ghofur”, “gemah ripah lohjinawi, toto tentrem karto raharjo”. [mufiqs]
