Jakarta – DPD LDII Jakarta Timur mengadakan Diklat Kaderisasi dalam menegakkan Trisukses pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara bagi generasi penerus, pada 4-5 Juni, di Pondok Pesantren Minhaajushshobirin, Cibubur, Jakarta Timur. 62 peserta hadir mewakili dari berbagai kecamatan di wilayah Jakarta Timur.
Wakil Ketua MUI DKI Jakarta, KH Zarkasih, MA dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya kegiatan kaderisasi ini dalam sebuah organisasi. “Sebagai Ketua Komisi Dakwah, saya selalu berhubungan dengan organisasi Islam yang ada di Indonesia. Organisasi itu seperti kendaraan dalam berbangsa dan bernegara. Kaderisasi ini, seperti sungai yang mengalir. Tanpa adanya kaderisasi, sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik dan bahkan tidak akan berkembang.”
Selain diberikan pemahaman tentang organisasi, para peserta juga diberikan pelatihan oleh salah satu pengurus DPP LDII, Thonang Effendi. Thonang memaparkan secara detail teori komunikasi dan kiat sukses dalam berteman atau bergaul. Peserta diberikan pemahaman dan pengetahuan secara luas bagaimana cara menyesuaikan diri dan memberanikan diri agar tidak minder terhadap orang lain. “Pentingnya menyesuaikan diri dalam berorganisasi perlu sama-sama dipelajari. Kita harus memperbanyak pengetahuan, dan dapat menerima masukan-masukan dari luar secara positif,” ungkap Thonang.
Eddy Supriadi. MM, yang juga pengurus DPP LDII, memberikan Materi Tata Kelola Organisasi. Eddy Supriady adalah salah satu tokoh dalam berorganisasi. Karirnya berawal dari seorang bendahara RT hingga menjabat sebagai Dewan Lembaga Permusyawarahan selama beberapa periode. Eddy sendiri dalam hidupnya mempunyai moto “berusaha sukses hidup di dunia dan di akhirat”. Eddy berpesan agar para peserta tidak perlu takut mengakui suatu lembaga atau keorganisasian yang secara administrasinya sudah disahkan oleh Negara.
Di hari kedua, peserta melakukan aktivitas luar ruangan atau “outbound” untuk melatih kerjasama, percaya diri dan dapat membangun sebuah tim. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk rasa kepemimpinan dari tiap peserta. Selain menghasilkan pemimpin kompeten para peserta juga diharapkan akan menjadi pemimpin yang ideal dan amanah, meniru cara kepemimpinan Rasullullah SAW. (Fahmi/Likha/Widya/Lines DKI)