Sumedang (23/7). Warga LDII di Sumedang kala Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), juga patuh terhadap protokol kesehatan. Usai PSBB pada 29 Mei, warga LDII di Sumedang, memasuki fase ibadah pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Selasa (2/6). Sekali lagi, warga LDII di Sumedang mengikuti anjuran pemerintah hanya mengisi 50 persen dari kapasitas tempat ibadah.
Pada masa AKB, warga tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Sebelum memulai pengajian, warga LDII diperiksa suhu tubuhnya, menuju masjid menggunakan masker, membiasakan cuci tangan menggunakan sabun, dan ada jaga jarak antara satu dengan yang lain (physical distancing). Hendaknya, membawa alat ibadah pribadi seperti sajadah.
Dalam menjalankan protokol kesehatan, Pemkab Sumedang menyalurkan bantuan 1.000 unit terdiri dari thermal gun, sabun, hand sanitizer dan alat penyemprot cairan disinfektan untuk masjid-masjid di Kabupaten Sumedang. Menanggapi hal itu, Ketua DPD LDII Sumedang, H. Usep Aziz Solehuddin, menyambut baik rencana Pemkab tersebut.
Usep mengharapkan agar warga LDII tetap melaksanakan ibadah dengan baik dengan mengikuti protokol kesehatan dengan baik. Kemudian, selalu berdoa serta husnuzhon kepada Allah, agar segera menghilangkan wabah covid 19 ini. Ia meminta warga LDII di Sumedang tidak menyebarkan berita yang meresahkan masyarakat/berita hoax — khususnya terkait dengan wabah covid 19. Karena berita tersebut menjadikan suasana tidak kondusif.
“Saat melakukan ibadah di masjid harus jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan lainnya,” ujarnya. Selain itu, Usep meminta di setiap majlis taklim, dapat membentuk satgas Covid-19, untuk menjalankan dan mengawasi protokol kesehatan tersebut. (dan/Redaksi)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Ludhy Cahyana (editor)