Jakarta (8/5). Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, peran orang tua dalam membentuk karakter anak menjadi semakin krusial. Menyadari pentingnya hal tersebut, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kecamatan Senen (LDII Senen) bersama TPQ Al-Firdaus menggelar seminar parenting bertema “Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Digital” pada Kamis, 8 Mei 2025 di Masjid Al-Firdaus, Bungur, Senen, Jakarta Pusat.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Siti Nur Fatimah, seorang praktisi pendidikan anak usia dini, dan fasilitator Widiya Nofita. Ketua PC LDII Senen, H. Arie Saputra, menyampaikan bahwa seminar keorangtuaan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak di tengah derasnya arus teknologi digital. “Kami berharap para orang tua dapat menerapkan pola asuh yang tepat sehingga anak-anak mampu tumbuh menjadi pribadi berkarakter di era digital,” ujar Arie.
Digital parenting adalah pendekatan pola asuh yang menekankan pentingnya pengawasan, pembatasan, dan edukasi dalam penggunaan perangkat digital dan internet oleh anak. Orang tua harus memberikan batasan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan perangkat digital, serta memastikan anak memahami risiko dan bahaya dunia maya. Siti Nur Fatimah menegaskan, “Karakter anak dibentuk melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran, pengorbanan, dan biaya. Orang tua harus selalu mendoakan anak-anaknya, beradaptasi dengan dunia anak, serta merespons perkembangan dunia digital agar anak terhindar dari dampak negatif yang bisa memengaruhi proses pembentukan karakter.”
Siti Nur Fatimah menekankan, “Orang tua harus beradaptasi dengan dunia digital anak, termasuk mendoakan mereka, agar terhindar dari dampak negatif yang menghambat pembentukan karakter.”


LDII Senen menyelenggarakan seminar ini sebagai bagian dari program pembinaan generasi muda melalui peningkatan kapasitas orang tua. Kepala TPQ Al-Firdaus, Khairun Nasbie, menambahkan, “Semoga acara ini menumbuhkan kesadaran bahwa keberhasilan pembinaan generasi muda sangat dipengaruhi oleh peran orang tua dan pola asuh yang tepat.” LDII sendiri memiliki program pembinaan berjenjang mulai dari usia dini, pra-remaja, remaja, hingga pra-nikah, dengan harapan melahirkan SDM profesional religius yang berkarakter luhur, alim, faqih, dan mandiri sejak dini. (*)