BANDAR LAMPUNG, 01/06 – Ada tiga hal yang harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah menghadapi era new normal ini. Pertama, orang yang sudah terkena (covid-19) tidak sampai menularkan kepada orang lain. Kedua, kapasitas pelayanan kesehatan yang disediakan untuk pasien covid-19 harus 60 persen dari total kapasitas pelayanan kesehatan. Dan ketiga, surveilans yakni cara menguji seseorang atau sekelompok kerumunan sehingga dilakukan tes masif atau rapid tes massal. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam pertemuan curah pendapat dengan para tokoh lintas agama secara virtual, 30/05.
Acara yang dimoderatori oleh Karo Kessos Pemprov.Lampung Ratna Dewi ini, Wagub yang juga Ketua Iluni UI Provinsi Lampung ini meminta masukkan dari para tokoh lintas agama yang hadir. Diantara masukan yang disampaikan, Ketua DPW LDII Lampung dr.M.Aditya, melaporkan bahwa dalam hal pelaksanaan ibadah LDII mengacu kepada himbauan pemerintah, maklumat Kapolri dan maklumat MUI. “DPW LDII telah menyerukan kepada segenap warga bahwa dalam hal pelaksanaan ibadah agar mentaati ketentuan yang berlaku dan melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana mestinya” papar Aditya.
Dalam pertemuan melalui aplikasi zoom itu pula, Aditya dan tokoh-tokoh lintas agama menyampaikan usulan agar pemerintah daerah terus mensosialisasikan penerapan new normal dan membuat pedoman standar protokol kesehatan di era new normal. “Harapannya warga Lampung bisa melaksanakan ibadah di masjid bagi yang muslim dan tempat ibadah lainnya bagi non muslim dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan” harapnya.
Ikut dalam pertemuan tersebut perwakilan tokoh lintas agama tingkat Provinsi Lampung, antara lain Ketua Umum MUI, Sekretaris PWNU dan Sekretaris PW Muhammadiyah, sekretaris DPW LDII, dan tokoh perwakilan umat Kristen, Katolik, Hindu serta Budha.
Pada pertemuan itu Wagub Chusnunia Chalim mengajak seluruh tokoh lintas agama bersatu padu untuk melawan covid-19, memberikan edukasi kepada jemaahnya, sehingga masyarakat khususnya Lampung hidup rukun, aman dan damai, bisa beraktivitas kembali secara normal. “Saya mengajak seluruh tokoh lintas agama untuk bersatu padu melawan covid dan mengedukasi jemaahnya untuk hidup rukun, damai dan sehat serta beraktivitas secara normal,” ujarnya. (Johan/LINES Lampung/ldiilampung.com)
Oleh: Heri Sensustadi (contributor) / rully kuswahyudi (editor)