Kediri (21/03). Guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang telah menjadi pandemi, Ponpes Wali Barokah Kota Kediri melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan pondok. Penyemprotan dilakukan oleh petugas dari santri kader kesehatan (Poskestren) yang sudah mengikuti pembekalan pencegahan Covid-19 oleh Puskesmas Pesantren II beberapa waktu yang lalu, dipimpin langsung oleh H.Agung Riyanto, S.Si selaku Wakil Ketua Ponpes WalI Barokah Kota Kediri.
Adapun fasilitas yang menjadi sasaran penyemprotan adalah tempat yang sering digunakan para santri, di antaranya masjid, meja kursi kantor, kamar santri, dan lain-lain. “Penyemprotan cairan kami lakukan sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan terhadap sarana dan fasilitas yang bersentuhan langsung dengan kegiatan santri,” ujar H.Agung Riyanto, yang juga sebagai Ketua DPD LDII Kota Kediri. H.Agung Riyanto juga memberikan edukasi bagi para santri dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku hidup sehat harus dilaksanakan setiap individu dan lingkungan keluarga serta aktif mengkampanyekan pada komunitas dan lingkungan terkait antisipasi penyebaran virus. Antara lain dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, yang dibasuh dengan air mengalir. Untuk itu, pihaknya juga telah menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa tempat wudlu. “Santri juga kita himbau untuk menerapkan PHBS lainnya, yaitu beristirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga keseimbangan gizi, minum air putih yang cukup serta menjaga kebugaran fisik dengan berolahraga yang cukup dan rutin, serta meningkatkan iman dan takwa serta berdoa mohon keselamatan kepada Allah SWT”, lanjut H.Agung.
Menyikapi merebaknya virus corona, pihak pondok mendukung serta mengikuti arahan dan petunjuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan DPP LDII dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan dengan konsentrasi massa. Untuk itu, kepada alumni pondok beserta keluarganya dihimbau untuk tidak melakukan kunjungan tour wisata religi ke pondok sampai batas waktu pemberitahuan lebih lanjut. Karena acara yang melibatkan banyak orang dari luar wilayah sangat berpotensi mempercepat penyebaran Covid-19. “Kami mohon maaf, ini semua demi keamanan dan keselamatan kita bersama,” kata H.Agung.
Kebijakan ini ditempuh sesuai dengan Surat Edaran Walikota Kediri Nomor: 443.33/34/419.031/2020 tertanggal 15 Maret 2020 yang salah satu poinnya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penundaan kegiatan yang menyebabkan kerumunan orang. Pemerintah Kota Kediri berharap, warga bijak menyikapi situasi ini agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di Kota Kediri. [daud/d86]
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / rully kuswahyudi (editor)