Jakarta (10/06). Dewan Masjid Indonesia (DMI) memiliki peranan yang baik dalam membantu mengarahkan dan mengawasi tertib serta lancarnya masjid sebagai tempat ibadah. Termasuk DMI Cabang (Kecamatan) Tanah Abang Jakarta Pusat yang saat ini secara amanah dipimpin oleh Ust. Ahmad Syahrir berdasarkan Muscab DMI Tanah Abang karena wafatnya H. Sanny Rojali ketua sebelumnya. Guna menjaga amanah tersebut Ust. Ahmad Syahrir siap turun tangan langsung membantu Takmir (Pengurus DKM Masjid) yang perlu dibantu untuk keperluan kepengurusan administratif penyaluran dana BOTI sebagai salah satu program DMI yang telah berjalan. Hal itulah yang terlihat oleh Ketua PC LDII Tanah Abang M. Rofiq Sujarwanto bersama Ketua DKM Masjid As Shodiqin Bendungan Hilir H. Sunarto saat menjumpainya di Sekretariat DMI Cabang Tanah Abang, Jumat malam di pelataran Masjid Al Barokah Kebon Kacang Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Silaturrahim antara LDII dengan DMI Tanah Abang ditemani oleh Ketua MUI Tanah Abang Ust. M. Atho A. yang secara dapukan juga berhubungan dengan DMI Kota Jakarta Pusat. Pertemuan ta’aruf dengan ketua yang baru untuk terus melanjutkan hubungan yang baik yang telah terjalin selama ini antara LDII, MUI dan DMI. Bahkan bisa membuat program-program sinergi yang bisa melancarkan ibadah umat, memberi manfaat dan menjauhkan dari mudharat.
Ust. Ahmad Syahrir juga menyampaikan salah satu gagasan program kerja DMI yang bisa diterapkan di tingkat DMI Ranting (Kelurahan) dimana akan ada dana umat yang berasal dari umat untuk umat juga dikelola oleh umat. “Jika hal ini bisa berjalan baik dan amanah maka umat dalam melaksanakan bentuk ibadah juga bisa sejahtera. Sebagai Ketua DMI juga harus bisa komunikasi yang baik dalam mengingatkan umat jika memang ada yang salah dalam berbuat, tidak perlu dengan suara keras tetapi bisa dengan bahasa yang lebih lemah lembut,” pungkasnya dengan aksen yang khas Sulawesi ini.
Harapan bersama dari jalinan silaturrahim yang selama ini terjaga adalah ukhuwah umat Islam terus terjaga, umat sebagai masyarakat di akar rumput dapat nyaman ibadah, persatuan bangsa dan negara senantiasa terjunjung tinggi, dan hal tersebut menjadi ujung obrolan pertemuan santai sambil menikmati roti manis ditemani hangatnya teh yang tersaji. [mufiqs]
