Jakarta – “Generasi penerus harus mendapat pembinaan yang baik agar memiliki modal cukup dalam bersaing sebagai profesional di masa depan. Saya sangat mengapresiasi gagasan dari yayasan Minhaajurrosyidin yang telah menggelar perkemahan anak soleh. Ini merupakan salahsatu bentuk pembinaan generasi muda” tutur Wakil Walikota Jakarta Timur Drs. H.Husein Murad, M.Si saat membuka Pekan Apresiasi Seni, Olahraga dan Perkemahan Anak Soleh (PAS2016), 24-25 Desember 2016 lalu, di halaman Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Acara yang digelar selama dua hari ini dihadiri Anggota DPRD Komisi C DKI Jakarta Bambang Kusmanto, SH, MH. , Ketua MUI Jakarta Timur KH. Ahmad Sodri, Wanhat DPP LDII KH. Eddy Suparto S.PdI., Pinsakonas SPN, Andalan Nasional Kwarnas Orgakum Rioberto Sidauruk, SH, MH , Andalan Nasional Kwarnas Abdimasgana Hasim Nasution, SE, SH., dan Mabi Sako SPN Jakarta Timur Dr. H. Sarji, SH . Mpd.
Menurut Ketua Yayasan Minhajurrosyidin Brigjen TNI (Purn) Ir. H. Agus Susarso, M.Eng.Sc., MM, untuk mewujudkan pembinaan generasi yang unggul, diperlukan sekolah karakter yang bisa melahirkan generasi profesional religius dan cinta tanah air. Selain mengajarkan murid dengan ilmu pendidikan formal, anak-anak juga diajarkan ilmu agama yang berdasarkan tri sukses generus yakni berahlakul karimah, berbudi pekerti yang luhur dan mandiri. Serta mewujudkan enam tobiat luhur, yakni jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, dan mujhid muhzid.
“Untuk itu Pondok Pesantren Minhajurrosyidin bekerjasama dengan pondok-pondok pesantren di Jakarta Timur antara lain Pondok Pesantren Syairullah, yayasan Fazshlan Yurzakun, Yayasan Baitussolihin Al Mardiyin dan Pondok Pesantren Miinhajusshobirin berencana untuk berkolaborasi membentuk sekolah berkarakter. Sekolah ini rencananya memilih Pramuka Sako SPN sebagai ekstrakulikulernya” imbuhnya.
PAS2016 menampilkan berbagai lomba dan atraksi mulai dari tahfizul quran, seni pencak silat Asad, Pertunjukan pramuka, drama kehidupan oleh cabe rawit pra remaja dan remaja, Pesta Besar Siaga (PBS), dan perkemahan sabtu minggu. Persami diikuti penggalang sako SPN se-DKI Jakarta yang terdiri dari 216 peserta, PBS diikuti 224 peserta dan Unjuk kebolehan festival anak soleh yang diisi 300 generus se jakarta timur. Isnan Lastimulyo. SH ketua pelaksana (PAS2016) mengatakan “Acara ini dihadiri 740 orang dan dihadiri 10.000 pengunjung, dalam festival ini selain diisi dengan parade dan unjuk kebolehan para peserta festival ini juga diisi dengan penghargaan sebanyak 29 siswa beprestasi “. [aaf/ipeh/lines]