LDII Wujudkan Penurunan Stunting Lewat Tiga Program

Jakarta (28/11). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ikut berperan dalam mewujudkan upaya Pemerintah menurunkan angka revelensi stunting di Indonesia. Salah satunya dengan aksi kovergensi gerakan LDII aktif melalui tiga program utamanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto. Program pertama terkait dengan penugasan percepatan penurunan stunting.

“Kedua, deteksi awal resiko stunting dan terkait penurunan gizi melalui edukasi pembiasaan pola makan sehat,” katanya dalam Webinar “Aksi Bersama Cegah Stunting” Sabtu (26/11/2022).

Ia mengatakan edukasi akan pencegahan stunting akan diberikan kepada 500 PAUD di Indonesia. Dan edukasi akan diberikan kepada para ibu-ibu dalam rangka menjadikan protein hewani yang mencukupi bagi anak.

“Kegiatan ini diselenggarakan dengan melibatkan seluruh organisasi, dan LDII siap berpartisipasi,” kata Chiswanto.

Selain itu, Chriswanto menyebut kegiatan lagi juga dilakukan  yaitu pemeriksaan Hemoglobin (HB) bagi calon pengantin. Pemeriksaan tersebut bertujuan sebagai skrining awal dan deteksi awal resiko terjadinya stunting.

Tentunya semua kegiatan dilakukan dengan bekerjasama bersama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Jakarta Pusat. Serta Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), dengan peserta sekitar 210 terdiri dari santri pondok pesantren dan mahasiswi.

“Kegiatan bagian dari langkah pencegahan stunting untuk jangka panjang dan membantu meningkatkan produktivitas secara bekesinambungan,” katanya, menjelaskan.

Maka dari itu, ia beharap seluruh tingkatan organisasi LDII di Indonesia dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan ini. Sekaligus untuk mewujudkan berbagai usaha pencegahan stunting di Indonesia, sehingga dapat terwujudnya target penurunan stunting sesuai rencana Pemerintah.

“Dalam waktu jangka panjang dapat tercapai sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan RI. Sekaligus juga Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dalam hal ini mendukung dalam segi pangan ikan pada anak.

Related posts

Leave a Comment