BANDARLAMPUNG, 17/07 – Bagi saya, LDII sudah tidak asing lagi. LDII sudah baik dalam hal pelaporan yang bisa tertib dan rutin. Walaupun Kemenag tidak hadir langsung pada semua kegiatan LDII tetapi dengan adanya laporan memberikan informasi positif kepada Kemenag sekaligus bisa menjadi masukan. Kemenag sangat mengharapkan support dari ormas dan masyarakat ketika ada kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat.
Hal itu tu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs.H.Juanda Naim,MH saat menerima kunjungan audiensi Ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr.H.Muhammad Aditya,M.Biomed beserta rombongan di ruang kerjanya, pada Kamis (16/07) siang.
H.Juanda Naim yang didampingi Kabag TU H.Wasril Purnawan, Kabid Penais dan Zawa H.Luqmanul Hakim, dan Kasubag Humas H.Musal Badri Kesuma. Pada kesempatan itu Kakanwil yang penah menjabat Kakan Kemenag di Tulangbawang Barat dan Lampung Selatan ini mengharapkan LDII selaku ormas dapat memberikan support kepada Kemenag.
Menanggapi berbagai isu yang berkembang dan seringkali menyerang pemerintah, ia berpesan agar disikapi secara arif dan bijaksana. “Masyarakat harus yakin bahwa tidak mungkin Pemerintah akan membuat kebijakan yang merusak rakyatnya sendiri. Untuk itu perlu adanya komunikasi yang baik antara Pemerintah dengan masyarakat”, pesan pria yang telah 26 tahun mengabdi sebagai ASN di Kemenag ini.
Pada pertemuan yang berlangsung hangat itu pula, alumni magister hukum Unila ini menyampaikan bahwa salah satu fokus program lembaga yang dipimpinnya ini adalah deradikalisasi. “Indonesia sudah ditakdirkan masyarakatnya berbeda-beda suku bangsa dan agamanya, tidak bisa dipaksakan untuk sama seluruhnya”, imbuhnya. Untuk santri di pondok pesantren dan madrasah, Juanda berobsesi, santri tidak hanya dibekali dengan ngaji kitab saja tetapi juga keterampilan dan kemandirian. “Santri perlu ditumbuhkan jiwa kewirausahaannya agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Juanda.
Menutup sambutannya, beliau sangat mewanti-wanti agar salat idul adha dan ibadah qurban nanti mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan. “Kita ikuti saja protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, supaya semuanya berjalan lancar”, pungkasnya.
Sementara itu mengawali laporannya Aditya mengucapkan selamat atas pelantikan Kakanwil dan terima kasih telah diterima beraudiensi. Pria yang berprofesi dokter di Labkesda Lampung menyampaikan bahwa LDII senantiasa mengusung ukhuwah baik islamiyah, basariyah maupun wathaniyah. “Salah satu agenda membina ukhuwah ini kami beraudiensi kepada jajaran pemerintahan, dan ini rutin kami lakukan”, ujarnya.
“Menghadapi pandemi covid-19 ini, LDII berusaha membantu pemerintah untuk menganggulanginya dengan cara memberikan edukasi dan bantuan bagi yang terdampak”, terangnya. Ketua DPW LDII yang juga Ketua IDI Bandarlampung ini melaporkan dalam bidang pendidikan, LDII berkontribusi dengan memberikan pembinaan pada pondok pesantren dan sekolah-sekolah formal, disamping pengajian yang rutin diselenggarakan. “Pengajian yang diselenggarakan LDII di masa pendemi tetap berjalan, tetapi dengan cara online”, ungkapnya.
Hadir pula dalam audiensi yang berlangsung sekitar 60 menit para pengurus DPW LDII, Wakil Ketua H.Fahdian Iskandar, Sekretaris H.Heri Sensustadi, Karo Hutarga Johan Wahyudi serta Wanhat H.Narso dan H.Rahmat Hidayat Habibullah. (johan/ lines lampung/erka)
Oleh: Alvin Alessandro (contributor) / rully kuswahyudi (editor)